Oleh: @Amad_Kocil
Rehan berlari-lari kecil menuju
rumahnya, menerobos hujan yang mengguyur tubuhnya tanpa ampun. Kakinya sedikit
meloncat-loncat menghindari genangan air dari jalan yang becek dan berlubang.
Baju koko yang dikenakannya basah kuyup, tubuhnya menggigil menahan dingin. Ia
tergesa-gesa mengambil payung dan bergegas kembali ke mesjid.
Sesampainya di mesjid, Rehan hanya mendapati Ihsan bersama remaja
lainnya yang sedang asik mengobrol di luar mesjid. Mereka baru selesai rapat kepengurusan
mesjid. Mata Rehan menyelidik, menyapu ke setiap sudut mesjid mencari sosok Aisyah,
wanita yang sudah lama disukainya. Nihil! Aisyah tidak ada di sana. Mana bisa Aisyah pulang sendirian? Ia kan tidak membawa payung. Batin rehan.